Senin, 23 Juli 2012

kemerdekaan bangsa indonesia

sebenarnya taukah kamu tentang kemerdekaan Indonesia 17 agustus 1945?????
ini dia :
kemerdekaan RI ke-1 (17 Agustus 1945) bertepatan dengan peristiwa nuzulul Al-Qur’an (17 ramadhan)
Pertanyaan yang muncul dari seorang ilmuwan, di mana ia lebih banyak menjelaskan fenomena-fenomena alam berdasarkan logika keilmuan semata. Sulit menerima argumentasi transenden, apalagi berkaitan dengan keyakinan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi luput dari kekuasaan dzat Yang Maha Tahu.
Seperti halnya kejadian tahun ini, di mana bertemunya kejadian 17 ramadhan dan 17 Agustus, memberikan nuansa yang berbeda bagi umat Islam Indonesia.
Bagi Nurcholish Madjid, bertemunya kedua peristiwa melalui buku 30 Sajian Ruhani: Renungan di Bulan Ramadhan (1998) tidak kebetulan. Hakikatnya merupakan rencana Allah SWT (grand design Sang Khalik) secara sunatullah. Namun, secara kasat mata terlihat bersifat kebetulan bagaikan kisah dibuangnya Nabi Ismail AS bersama Siti Hajar (ibunya) ke Mekkah, yang berhasil menemukan sumur Zam-zam untuk bisa bertahan hidup. Air berkah itu pertama kali dibuat oleh Nabi Adam dan Siti Hawa. Pemaknaan tentang grand design Allah menjadi penting sebagai kajian seorang Muslim. Hal ini, kembali menguak distingsi yang tipis antara ikhtiar dan takdir.
Turunnya Alquran pada 17 Ramadhan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya yang dialami Rasulullah SAW, tentu telah berlangsung sekitar 14 abad lalu. Pada saat itu, tidak ada seorangpun yang mengetahui bahwa pada 17 Agustus 1945, sebuah bangsa akan merdeka. Bukan saja peristiwa yang akan terjadi lama, untuk hari esok saja manusi tidak akan tahu pasti apa yang akan terjadi.
Sebagimana firman Alah yang artinya “Tidaklah seseorang tahu apa yang akan terjadi esok, dan akan di mana ia menghembuskan nafas terakhirnya” Demikian halnya para founding father kita. Proses menuju kemerdekaan tentu menghabiskan banyak waktu, tenaga bahkan nyawa. Artinya, takdir yang terjadi bagi Bangsa Indonesia untuk mendafatkan kemerdekaannya, harus direbut dengan segalam macam iktiar yang luar biasa beratnya.
Oleh karena itu, kebermaknaan proklamasi RI pada bulan ramadhan bagi umat islam, tentu bukan kejadian yang kebetulan. Dalam catatan sejarah RI penentuan angka 17 itu tidak tanpa sebab. Sampai-sampai Bung Karno harus rela diasingkan ke Rengasdengklok Karawang.
Perdebatan penentuan hari kemerdekaan RI antara kalangan muda (Sukarni) dengan tua (Soekarno) tak terhindarkan lagi, yang digambarkan oleh Lasmidjah Hardi dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984: 61), “Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17,” kata Bung Karno.“Mengapa justru diambil tanggal 17, tidak sekarang saja, tanggal 16?” tanya Sukarni,
“Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama, kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua sedang berpuasa. Ini berarti saat yang paling suci bagi kita tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Kedua Alquran diturunkan tanggal 17 Ramadan, saat turunnya petunjuk bagi umat manusia. Ketiga, orang Islam salat 17 rakaat. Oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia.” jawab Bung Karno.

Sabtu, 21 Juli 2012

injil yang memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW

Sebuah kitab Injil berusia 1.500 tahun yang lalu yang menyatakan bahwa Yesus menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad ke Bumi, telah menarik perhatian Vatikan pekan ini.
Paus Benediktus XVI dilaporkan telah diminta untuk melihat kitab tersebut, yang telah tersembunyi di Turki selama 12 tahun terakhir, menurut laporan Daily Mail.
Injil, yang dilaporkan bernilai $ 22 juta, dilaporkan berisi prediksi Yesus akan datangnya Nabi Muhammad, menteri pariwisata dan budaya Turki Ertugrul Gunay mengatakan kepada surat kabar Inggris.

"Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil yang ditemukan ini memperlakukan Yesus sebagai manusia dan bukan Tuhan. Injil ini menolak ide dari Tritunggal Kudus dan Penyaliban dan mengungkapkan bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad," lapor Daily mail.
"Dalam satu versi Injil tersebut, Yesus mengatakan kepada para muridnya: "Bagaimana Mesias disebut? Muhammad adalah namanya yang diberkati."
"Dan di tempat lain, Yesus menyangkal menjadi Mesias, mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismail, istilah yang digunakan untuk orang Arab," tambah surat kabar itu.
Menurut laporan tersebut, umat Islam mengklaim teks, yang banyak dikatakan adalah Injil Barnabas, adalah tambahan dari kitab-kitab Injil yang sudah ada yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
St Barnabas secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, seorang Kristen awal yang kemudian menjadi rasul.
Gunay mengatakan bahwa Vatikan telah secara resmi diminta untuk melihat injil tersebut, yang Turki temukan selama operasi anti-penyelundupan polisi pada tahun 2000.
Skeptisisme atas keaslian naskah tulisan tangan kuno ini mulai bermunculan.
Pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan versi Injil tersebut dikatakan berasal dari abad kelima atau keenam, sementara St Barnabas hidup pada abad pertama sebagai salah satu Rasul Yesus.
"Salinan di Ankara mungkin telah ditulis oleh salah satu pengikut St Barnabas," katanya kepada surat kabar Today Zaman.
Tapi kecurigaan sebenarnya segera dapat diselesaikan dengan mudah.
Usia sebenarnya dari Injil bisa segera ditentukan oleh penelitian ilmiah, profesor teologi Turki Ă–mer Faruk Harman mengatakan kepada Daily Mail, untuk mengklarifikasi apakah itu ditulis oleh St Barnabas sendiri atau pengikutnya.
(eramuslim)

Rabu, 18 Juli 2012

magelang kota sejuta bunga

Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kota ini didirikan pada tanggal 11 April 907 (kota tertua kedua di Indonesia setelah Palembang). Mungkin kota ini masih kurang tenar dibanding Yogyakarta yang jaraknya kurang lebih 40 kilometer dari Magelang. Namun jangan salah, kota ini kini telah bersolek menjadi kota yang indah dan siap menyambut wisatawan dari seluruh Indonesia bahkan wisatawan asing.

Banyak perubahan yang dilakukan oleh Pemkot Magelang untuk membuat Magelang menjadi lebih indah.

1. Alun-alun Kota Magelang
Alun-alun Kota Magelang benar-benar dirombak, di bagian timur terdapat sebuah tempat semacam panggung yang terdapat sebuah tulisan besar dari batu yang bertuliskan "M-A-G-E-L-A-N-G" yang dibelakangnya masih berdiri kokoh patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggangi kuda. Di sebelah utara menjadi bagian terbesar yang dirombak, yaitu dengan adanya tempat parkir yang lumayan luas serta adanya foodcourt yang menjajakan berbagai makanan. Sebenarnya pedagang yang ada di foodcourt ini dulunya adalah pedagang di sekeliling alun-alun dengan lapak buatan mereka sendiri. Namun pemerintah kota kemudian memberikan mereka tempat di foodcourt ini dengan tenda yang sudah disediakan serta tertata rapi. Terakhir, yang membuat alun-alun ini berbeda adalah trotoar keramik yang mengitari sisi luar alun-alun.
2. Pecinan (Jalan Pemuda)
Pecinan juga mengalami sedikit perbedaan terutama dari sisi trotoarnya. Trotoar dijadikan lebih lebar dengan memakan jalan becak. Sehingga sekarang becak pun menggunakan trotoar sebagai jalannya, namun efeknya disini pejalan kaki menjadi lebih luas gerak-geriknya untuk berjalan di trotoar meskipun harus menjadi satu dengan becak. Sebelumnya, trotoar yang sempit di Pecinan habis termakan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar, sehingga pejalan kaki harus berdesak-desakan saat berjalan di trotoar.
3. Pusat Perbelanjaan
Yang paling menonjol dari perubahan Kota magelang adalah munculnya pusat perbelanjaan atau yang sering disebut mall. Magelang baru saja memiliki mall bernama Armada Town Square atau Artos yang kini menjadi salah satu titik keramaian baru di kota ini. Artos terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo. Meski baru, namun mall ini berisi beberapa merk-merk terkenal seperti Matahari, Sports Station, Carefour, lalu ada juga KFC, Breadtalk, J.CO serta kabarnya akan ada cinema 21. Selain Artos, beberapa minimarket berdiri di kota ini, yaitu Giant dan Super Indo.
4. Stadion Madya
Magelang memiliki stadion baru yang diberi nama Stadion Madya Magelang. Meskipun belum selesai 100% pengerjaannya, namun stadion ini sudah sering dipakai oleh PPSM untuk dijadikan homebase mereka dalam mengarungi Divisi Utama LPIS dan Piala Indonesia.
5. Pusat Kuliner
Beberapa pusat kuliner sengaja dibuat oleh Pemkot Magelang dengan tujuan menata pedagang-pedagang yang sudah ada agar tempat berjualan mereka lebih rapi dan menarik bagi pengunjung. Pertama adalah foodcourt yang ada di alun-alun tadi. Kedua, Pusat Kuliner Sejuta Bunga yang terdapat di Shopping. Saat siang hari, di Shopping ini adalah sebuah pusat pertokoan yang membujur hampir satu kilometer. Namun saat malam, pertokoan sudah tutup dan trotoar di depan pertokoan ini dijadikan sebuah tempat makan lesehan dengan berbagai penjual yang tertata rapi sepanjang trotoar. Ketiga adalah pusat kuliner yang ada di Jalan Daha atau orang lebih paham di depan Hotel Sriti. Terakhir adalah Pusat Kuliner Sigaluh yang terdapat di samping Kantor Pos Magelang. Dahulunya memang sudah banyak penjual makanan di sepanjang trotoar ini, namun karena kurang tertata akhirnya menjadi salah satu pusat kuliner yang dibenahi oleh Pemkot.

Sebegai catatan saja, sebagian besar trotoar di Kota Magelang sudah berkeramik alias bukan paving lagi. Sehingga sangat enak untuk dijadikan tempat bersantai atau berjualan lesehan.

Monggo agan-agan yang pingin berlibur langsung saja ke Kota Magelang. Banyak objek wisata disini, ada Taman Kyai Langgeng, Museum OHD dll. Sekali-kali main ke kota kecil dan rasakan sensasinya kalau agan udah masuk ke kota ini. Dingin, Ayem dan Tentrem

ini dia kota ane yg harus dikunjungi
Magelang mencoba mengukuhkan citra sebagai Kota Sejuta Bunga. Untuk mewujudkannya, pihak swasta bekerja sama dengan pemerintah setempat menggelar acara Parade Sejuta Bunga yang akan dilangsungkan di Kota Magelang, Minggu (15/7/2012)
Bambang Suprawata, Kabag Humas Protokol dan Santel Setda Kota Magelang, menerangkan, acara itu akan dimeriahkan dengan parade 50 mobil hias yang dipenuhi bunga-bunga. Lima finalis Putri Indonesia tahun 2011, salah satunya Maria Selena, Putri Indonesia 2011, akan turut hadir memeriahkan parade ini.

"Selain peserta parade yang menggunakan mobil hias, acara ini juga akan diikuti oleh peserta yang menampilkan kesenian tradisional, seperti topeng ireng, jathilan, dan tari tradisional lainnya, totalnya sekitar 73 peserta parade," tutur Bambang, Sabtu (14/7/2012).

Parade akan dimulai dari Rindam 4 Diponegoro melewati Jalan A Yani, alun-alun Kota Magelang, Jalan Pemuda, Jalan Tidar, Jalan Tentara Pelajar, dan finis di Alun-alun Kota Magelang.

Ribuan masyarakat diperkirakan akan menyaksikan parade ini, mengingat ini hajatan pertama yang diselenggarakan di Kota Magelang dan masih dalam suasana liburan sekolah. Para peserta parade tersebut berasal dari sejumlah organisasi ataupun instansi, perusahaan, BUMD dan BUMN dari Kota Magelang, juga dari luar daerah.


Nantinya peserta yang mendapatkan penilaian terbaik dari juri akan mendapatkan trofi dan uang tunai, juara 1 mendapat Rp 15 juta, juara 2 Rp 10 Juta, dan juara 3 Rp 5 juta. "Kami sangat menyambut baik acara seperti ini karena sinergis dengan program Kota Sejuta Bunga yang sedang digaungkan Pemerintah Kota Magelang," kata Bambang.