Minggu, 26 Februari 2012

2012 dan jawabannya

Propaganda media di era globalisasi semakin menjamur dan kokoh. Apalagi dengan adanya pemanfaatan pesan melalui BBM yang hampir semua kalangan memilikinya.
Salah satu disininya adalah ada pesan yang menyatakan bahwa tahun 2012 akan terjadi bencana hebat, berikut pesan lengkapnya sekaligu jawaban atas kepastian pesan tersebut dari Ust. Muhammad Arifin - Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an.
 “Coba lihat kalendar untuk tahun 2012, 1 Ramadhan pada tahun 2012 jatuh pada 20 Juli yaitu hari Jumat, dan 3 Agustus 2012 bersamaan dengan 15 Ramadhan, juga pada hari Jumat. Sama dengan satu hadis Nabi SAW tentang huru-hara besar yang akan terjadi pada tengah malam pertengahan Ramadhan yaitu hari Jumat, 15 Ramadhan, di bumi ini. Huru-hara yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur yaitu satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat tetapi huru hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 saja (Menurut kajian NASA, pada 21 Desember 2012 satu planet yang dikenali sebagai planet X akan melintasi bumi). Adakah kita semua ini tergolong dalam 1/3 itu?

Adakah peristiwa itu akan berlaku pada 2012? Hanya ALLAH yang Maha
Mengetahui. Yang penting kita perbanyakkan ibadah dan berdoa agar kita termasuk dalam golongan yang dilindungi Allah, jika mati biarlah kita mati dalam Islam dan beriman. Apa pun, peristiwa itu pasti akan berlaku mengikut hadis Nabi SAW di bawah.
Dari Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan itu…”. Kami bertanya: “Suara apakah, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan sholat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus.” Wallahualam.
Mohon saran dan penjelasannya, terima kasih.



Jawaban

Wa’alaikumussalam wr. wb.
Hadits itu ditemukan di dalam buku al-Fitan yang ditulis oleh Nu’aim bin Hammad. Hadits seperti yang Anda sebutkan itu tidak kita temukan –paling tidak, saya belum menemukannya– pada buku-buku hadits standar (al-kutub as-sittah) seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan an-Nasâ’iy, Sunan at-Tirmidziy, Sunan Abî Dâwûd, dan Sunan Ibn Mâjah.
Nu’aim bin Hammad itu sendiri adalah salah seorang yang meriwayatkan hadits. Ia pernah menganut paham Jahmiyah, sebuah aliran pemikiran dalam Islam, muncul pada seperempat pertama abad kedua Hijriah, yang terkenal dengan kepercayaan bahwa “al-Qur’an itu makhluk” dan kepercayaan “kemustahilan melihat Allah di akhirat”. Nu’aim kemudian keluar dari aliran itu dan lebih berkonstrasi untuk mendalami hadits.

Adz-Dzahabiy, salah seorang pakar hadits, berkomentar tentang sosok Nu’aim bin Hammad ini, “Nu’aim memang termasuk salah seorang yang banyak ilmunya, tetapi hati kita tidak tenang menerima hadits yang diriwayatkannya.” Ini menandakan bahwa sosok Nu’aim, meskipun menguasai banyak hadits, tidak mendapat tempat di kalangan pakar-pakar hadits. Itu, antara lain, karena dia banyak meriwayatkan hadits dari orang yang kurang dipercaya. Dan banyak hadits yang ia riwayatkan bukan hanya lemah (dhaif), tetapi bahkan palsu. Termasuk hadits yang Anda sebutkan di atas.
Terkait dengan prediksi peristiwa besar yang akan memusnahkan umat manusia akan terjadi pada hari tertentu, atau malam tertentu, pada bulan tertentu, tahun tertentu, itu semua tidak bisa dipercaya alias bohong. Allah swt. sendiri tidak pernah memberitahu hamba-hamba-Nya kapan peristiwa itu terjadi. Yang pasti, dia akan terjadi, dan bisa jadi sudah sangat dekat (baca, misalnya, QS. al-Isrâ’ [17]: 51). Bahkan Nabi Muhammad saw. sendiri tidak diberi tahu oleh Allah kapan Kiamat akan terjadi. Beliau hanya diberitahu tanda-tandanya. Manusia bertanya kepadamu, Muhammad, tentang hari Kiamat. Katakan, “Pengetahuan tentang hari Kiamat hanya ada pada Allah.” Dan tahukah Engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya. (QS al-Ahzâb [33]: 63).

Ada hal lain yang barangkali perlu kita renungkan, yaitu bahwa kalaupun kita mengetahui dan merasakan tanda-tanda Kiamat sudah dekat, itu tidak lantas membuat kita pesimis, berkecil hati, tidak memanfaatkan potensi kita untuk kita kembangkan, tidak memanfaatkan kekayaan kita untuk kita investasikan. Tidak! Dalam sebuah hadits yang bersumber dari Sahabat Anas r.a. disebutkan, Rasulullah saw. bersabda, “Bila akan terjadi Kiamat, sementara salah seorang di antara kalian sedang memegang biji kurma, apabila ia masih sempat menanamnya sebelum Kiamat, hendaklah ia menanamnya.” Hadits ini dinilai shahih oleh pakar-pakar hadits, dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan Imam Bukhari. Dengan kata lain, kita harus tetap seimbang antara mengerjakan ibadah dan bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup.

sungai eufrat dan kiamat

Sungai ini menyaksikan sebuah kejadian besar di tahun 1975. Bendungan raksasa Keban yang dibangun di sekitar sungai Eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. Dengan kata lain menghentikannya.
Tanda yang ditunjukkan hadist nabi telah terjadi. “Berhentinya sungai Eufrat adalah salah satu tanda kedatangan Al Mahdi.” (Al Muttaqi al Hindi, Al Burhan fi Alamatil Mahdi Akhirul Zaman, h.39)
Untuk pertama dan terakhir kali dalam sejarah, sungai Eufrat tidak akan mengalir selama tiga hari.
Hadist lain tentang hal ini mengatakan, Rasululullah SAW bersabda, “Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan Gunung Emas yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan tewas (didalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata: “Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup . “ (Bukhari-Muslim)
Mari kita renungkan ungkapan-ungkapan tertentu dalam hadist tersebut.
“Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan Gunung Emas”
Menurut pandangan bersama para penafsir hadist, pernyataan ini merujuk ke penghentian aliran sungai Eufrat, memang, di tahun 1975, pembangunan DAM Keban benar-benar memotong dan menghentikan aliran sungai tersebut.
Berkat pendirian DAM mirip gunung setinggi 210 meter ini, tanah di sekitarnya menjadi senilai emas, karena alasan-alasan seperti dihasilkannya sumber daya listrik, meningkatnya kesuburan tanah dan tumbuhan disekitarnya, juga kian mudahnya sarana pengangkutan.
Hasil proyek pembangunan raksasa yang dikenal sebagai Proyek Anatolia Tenggara (GAP) mengungkapkan dengan jelas kebenaran ini.
Daerah itupun lalu merengkuh peluang ekonomi baru. Pendapatannya meningkat, dan pengangguran berkurang.
Di sisi lain suatu kabar yang baru-baru ini diliput media jelas menunjukkan kebenaran ungkapan yang digunakan di dalam hadist. Menurut kabar itu, foto-foto dari satelit membuktikan adanya timbunan emas di dasar sungai Eufrat. Dan itu bisa dilihat jika airnya tertahan.
Yang mendorong manusia berperang seperti yang diterangkan dalam hadist
“99 dari 100 orang akan tewas (didalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata: “Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup.”
Adalah merujuk pada peperangan yang membuat jiwa melayang. Para pemilik tanah di daerah sungai Eufrat, menderita kerugian yang sangat besar, karena kekacauan yang berlangsung dalam jangka waktu teror yang panjang di sana dan banyak orang kehilangan jiwanya.
Pendeknya, pernyataan-pernyataan di dalam hadist di atas terjadi.
Satu per satu tepat dan dialami langsung suatu nanti!