Rabu, 18 Mei 2011

Monster Mengerikan di laut Peru

fosil misterius
Mahluk mengerikan ini diyakini pernah berkeliaran di dasar Laut Peru. dan Penemuan yang dilaporkan pada Kamis, 1 Juli 2010 kemarin menggegerkan kalangan ilmuwan dan juga menguak legenda Mahluk Raksasa Laut yang sudah tertulis sebelumnya dalam legenda dan mitos.
Kisah mengerikan mahluk pemangsa terbesar di dunia ini pernah tertulis dalam buku Mobby Dick, dan kini menjadi kenyataan.
Para pakar palaeonthology menyebutnya Leviathan Mellvielli.
Salah satu ahli palaeonthology,Rodolfo Salas, seorang ahli paleontologi di Peru's Natural History Museum yang ikut ambil bagian dalam penelitian dan penemuan monster ini mengatakan, " Ukuran giginya sekitar 14 inchi, dan ini adalah jenis paus pemangsa terbesar sepanjang catatan penelitiannya. Rodolfo Salas juga mengatakan Leviathan ini di duga hidup 12 juta tahun yang lalu.
Setelah di ukur-ukur, besarnya Leviathan ternyata jauh lebih besar dari T-Rex ( Tyrannosaurus Rex) yang berukuran besar. Namun kalangan ahli melihat, Leviathan juga mungkin sama seperti ikan paus lainnya di masa prasejarah itu yang banyak berkeliaran di dalam Lautan Peru.
Sebelumnya, penemuan-penemuan penting berkaitan dengan mahluk-mahluk laut yang berukuran sangat besar dan mengerikan ini sering terjadi pada tahun 2008 tepatnya di gurun Ocucaje, Peru Selatan. Ini adalah gurun yang pada jaman dulunya diyakini kalangan ahli adalah dasar dari lautan. Dan entah mengapa, tiba-tiba mengering dan menjadi padang tandus.
Makanya disitu sering sekali ditemukan hal-hal yang aneh, bahkan dengan penemuan yang baru ini, Leviathan yang di klaim sebagai mahluk misterius terbesar yang ukurannya lebih ekstrem daripada temuan terdahulu, adalah Megalodon Charcarocles, yang memiliki ukuran panjang 65,5 kaki.

Sumber the unik.blogspot.com

Tisa's Flower,serangga purba yang masa hidupnya hanya 3 jam

Palingenia Longicauda atau dikenal juga dengan nama Tisa’s Flower adalah suatu spesies serangga purba. Spesies serangga ini diperkirakan berasal dari 200 juta yang lalu. Salah satu tempat pemunculan serangga ini adalah di Tisa River.

Tisa River atau Sungai Tisa adalah salah satu suaka terakhir dimana setiap tahun serangga tersebut muncul dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut merupakan sebuah tontonan yang langka, “wedding dance” di atas Sungai Tisa.


Hanya beberapa hari di bulan Juni setiap tahunnya (bahkan tidak setiap tahun) Tisa’s Flower lahir, ka’win, dan mati. Selama 3 jam segalanya akan berakhir, hidup yang sangat singkat. Serangga jenis ini tidak mempunyai mulut, mereka hidup hanya untuk ka’win lalu mati.

Hidup yang sangat singkat, tapi sangat indah Ini benar-benar pemandangan langka yang susah untuk diceritakan hanya melalui gambar atau kata-kata.
Sangatlah menarik untuk menyaksikan fenomena tersebut, yang merupakan salah satu fenomena terindah yang hanya berlangsung selama 5 hari saja di bulan Juni. Ribuan serangga ini terbang dengan semangatnya memenuhi seluruh sungai.

Serangga Palingenia Longicauda ini merupakan salah satu serangga “mayfly” yang terbesar di Eropa. Jenis serangga jantan panjangnya dapat mencapai 12 cm, dari kepala sampai ekor. Serangga ini berada pada masa larva selama 3 tahun. Selama 3 tahun tersebut, larva berada di dasar sungai.

Tetapi masa hidupnya sangat singkat yaitu 3 jam saja. Begitu lahir mereka tumbuh dewasa, berpasang-pasangan kemudian langsung mati. Serangga ini mempunyai sayap yang unik, sayap mereka akan berganti kulit setelah mancapai fungsi utamanya.


Tisa's Flower tumbuh dewasa hanya satu kali. Dan di saat pertengahan bulan Juni, pada pukul 5.00 – 6.00 PM, mereka akan menari-nari di atas sungai dalam kelompok yang besar. Kemudian mereka akan berganti kulit di atas pohon, di tanah, atau dimanapun tempat yang mereka hinggapi.

Fenomena tersebut dikenal dengan nama Tissa Blooming atau Pemekaran Tisa. Setelah mereka tumbuh dewasa secara penuh (setelah beberapa detik mereka berganti kulit), serangga jantan hanya memiliki beberapa jam saja untuk menemukan betina pasangan mereka dan berpsangan sebelum mereka mati.

Setelah berpasangan atau ka’win , serangga betina terbang menyusuri sungai untuk memastikan apakah telurnya sudah berada di dalam sungai dan jatuh ke dalam dasar sungai. Kemudian telur tersebut akan menjadi larva dalam waktu 45 hari dan akan menetas setelah 3 tahun.
Serangga ini merupakan serangga yang sensitive dengan polusi. Jika mereka berada di sebuah sungai, pastilah sungai tersebut merupakan sungai yang bersih. Disamping sebagai indicator lingkungan, serangga ini juga makanan yang bagus buat ikan, sehingga beberapa pemancing menggunakan serangga ini sebagai umpan pada pancing mereka.
Saat ini serangga Palingenia longicauda sudah punah di beberapa Negara Eropa dan hanya bisa ditemui di Serbia dan Hungaria.

Sumber theunik.blogspot.com

Hewan prasejarah yang menakjubkan

1. Deinocheirus

Satu-satunya fosil yang ditemukan dari Dinosaurus ini hanyalah sepasang lengan dan beberapa bagian tulang belakang. Kemungkinan Deinocheirus merupakan kerabat dari Ornithomimosaur, setidaknya itulah anggapan para ahli paleontologi.
deinoe1-tm
Ia merupakan genus dari Dinosaurus Theropoda besar yang hidup pada periode Cretaceous akhir dan populasinya tersebar di selatan Mongolia. Lengannya mungkin terlalu panjang untuk tubuhnya dan cakar tangannya itu semakin mengindikasikan bahwa dirinya merupakan salah satu Dinosaurus yang mematikan.
Namun sebenarnya, kegunaan “senjata” tersebut masih banyak diperdebatkan. Beberapa peneliti mengatakan cakar itu digunakan sebagai alat utama untuk berburu.

Beberapa lainnya mengatakan cakar terlalu tumpul, sehingga hanya digunakan sebagai senjata defensif. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa Deinocheirus menggunakan lengannya yang besar untuk memanjat pohon, meskipun hipotesis ini secara luas diabaikan.

2. Diprotodon

Sebelum manusia pertama menginjakkan kaki di Benua Australia sekitar 40.000 tahun lalu, beraneka ragam hewan berkantung berukuran besar pernah hidup di sana. Salah satu yang terbesar ialah Diprotodon.
diprotodon
Hewan berkantung yang satu ini diperkirakan ukurannya sebesar seekor Kuda Nil dewasa. Dilihat dari bentuk morfologinya, ia terlihat mirip seperti seekor Wombat, yaitu spesies hewan berkantung Australia, namun berukuran raksasa.

Sama seperti kebanyakan hewan-hewan berkantung lainnya, Diprotodon juga mengkonsumsi dedaunan sebagai makanan utamanya. Meskipun mereka bukanlah hewan yang memiliki pergerakan gesit seperti Kanguru, namun ukuran badannya yang besar dan kuat membuat para predator sangat sulit untuk menaklukannya.

3. Moropus

Ketika para ilmuwan menemukan fosil Moropus untuk pertama kalinya, mereka seakan sulit mempercayai bentuk morfologi dari makhluk yang satu ini. Hewan purba dengan bentuk kepala menyerupai kepala kuda ini benar-benar memiliki bentuk tubuh yang aneh.
moropus-copy
Para Ilmuwan mendeskripsikannya sebagai “campuran” dari tiga binatang, yaitu Kuda, Jerapah kerdil, dan Beruang. Kepalanya yang mirip kuda serta badannya yang menyerupai badan seekor beruang dihubungkan oleh leher yang lumayan panjang bak leher jerapah kerdil.

Dengan kuku-kukunya yang panjang nan tajam, serta kemampuan berlari dengan baik tentunya ia memiliki pertahanan diri yang baik untuk menghindari ancaman para predator. Moropus hidup di wilayah Asia selatan dan barat sekitar 12.000 tahun lalu.

4. Ambulocetus

Inilah salah satu makhluk purba yang banyak diklaim para penganut Neo-Darwinisme sebagai bukti kuat periode transisi spesies makhluk laut ke darat. Ambulocetus, hewan purba dengan perawakan mirip campuran nenek moyang paus dan berang-berang hidup di wilayah yang kini disebut sebagai Pakistan modern sekitar 50 juta tahun lalu.
310889932_6f557c15c3_o
Panjang tubuh seekor Ambulotecetus dewasa diperkirakan sekitar 12 kaki. Bentuk kepalanya besar dengan rahang yang panjang. Gigi-gigi tajamnya didesain untuk menangkap dan mencengkram mangsanya. Didalam air, ia dapat bergerak dengan gesit berkat bantuan ekornya yang digunakan sebagai “motor” bagi tubuhnya.

5. Lystrosaurus

Sebelum kemunculan Dinosaurus, kehidupan makhluk di Bumi pernah diramaikan oleh beberapa hewan aneh yang menyerupai reptil. Salah satunya ialah Lystrosaurus.
lystrosaurus
Hewan purba yang cukup menarik karena bentuk tubuhnya yang aneh ini hidup di habitat berawa-rawa, namun ia juga tidak masalah jika harus terpaksa mendiami tempat-tempat yang tergolong kering. Lystrosaurus diperkirakan mendiami bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu.

6. Phorusrhacos

Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Amerika selatan merupakan daratan yang memiliki begitu banyak variasi spesies burung dan mamalia. Salah satunya yang cukup terkenal ialah spesies burung karnivora bernama Phorusrhacos.
evi_phorusrhacos_large
Ia adalah spesies burung yang tidak dapat terbang. Tinggi badannya bisa mencapai 10 kaki (3 meter). Meskipun tidak dapat terbang, mereka adalah pelari-pelari cepat. Ini menjadikan Phorusrhacos dapat dengan mudah untuk menangkap mangsanya.

Spesies Phorusrhacos diperkirakan eksis hingga 3 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan memperkirakan kepunahan Phorusrhacos disebabkan oleh munculnya beberapa predator lain yang bermigrasi dari Amrika Utara ke Selatan setelah keduanya dihubungkan oleh daratan Amerika tengah yang muncul ke daratan.

7. Mammoth

Saya yakin pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan hewan legendaris yang satu ini. Mammoth merupakan salah satu hewan purba yang begitu populer. Fisiknya menyerupai gajah namun memiliki bulu lebat disekujur tubuhnya.
JB003562
Perawakannya yang besar serta tambahan “senjata” berupa gading yang begitu panjang membuatnya begitu sulit untuk ditaklukkan predator manapun. Lukisan-lukisan yang di goreskan pada dinding-dinding gua oleh para manusia purba banyak menggambarkan betapa sulitnya hewan ini untuk ditaklukkan oleh mereka.

Mammoth merupakan hewan yang mendiami sekitar pulau Wrangel di pesisir utara Siberia. Banyak Ilmuwan percaya, generasi terakhir Mammoth masih dapat dijumpai sekitar 4000 tahun yang lalu saat konstruksi piramida Khufu di Giza, Mesir telah selesai dibangun.

8. Harimau Gigi Pedang

Mereka merupakan salah satu hewan zaman es yang begitu terkenal. Salah satu predator terganas nan mematikan yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Harimau Gigi Pedang mendiami wilayah barat Amerika Serikat pada akhir zaman es, tetapi mereka juga tersebar di beberapa wilayah Amerika Utara lainnya serta beberapa berdiam di wilayah Amerika Selatan.
10_000_bc-2
Diketahui, terdapat 2 Genus dari hewan ini, yaitu Genus Smilodon dan Genus Homotherium. Pada umumnya jenis dari Genus Smilidon panjang taringnya bisa mencapai lebih dari 18 centimeter, sedangkan untuk genus Homotherium memiliki panjang taring sekitar 10 centimeter. Hewan ini memburu kuda, banteng, antelope sebagai makanannya.

9. Deinotherium

Deinotherium merupakan salah satu mamalia darat terbesar yang pernah menginjakkan kakinya di Bumi. Makhluk prasejarah yang hidup di kala Miosen tengah hingga awal Pleistosen ini pada umumnya memiliki tinggi 3,5 - 4,5 meter (ukuran Deinotherium dewasa) dengan berat berkisar antara 5 - 14 ton.
deinotherium_small-tm
Deinotherium yang merupakan kerabat dekat gajah modern pada dahulu kala hidup tersebar di beberapa wilayah Asia, afrika, dan Eropa. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan gajah modern, hanya saja ia memiliki belalai yang lebih pendek dan gading yang terletak di rahang bagian bawah.

Gading ini mungkin digunakan sebagai alat untuk menggali tanah untuk mendapatkan akses ke akar-akaran dan sayuran. Genus Deinotherium memiliki tiga spesies yang telah dikenali, dan semuanya memiliki ukuran yang besar. Spesies itu diataranya Deinotherium giganteus, Deinotherium indicum, dan Deinotherium bozasi.

10. Therizinosauridae

Therizinosauridae merupakan Dinosaurus dari keluarga Theropoda yang hidup pada akhir periode Cretaceous (99.6 - 65.5 juta tahun silam). Tidak seperti kebanyakan Theropoda yang merupakan karnivora, Therizinosauridae adalah herbivora (walaupun beberapa diantaranya diketahui sebagai omnivora).
therizinosaurusJC
Perlu digaris bawahi, Therizinosauridae merupakan nama dari suatu familia dalam klasifikasi ilmiah. Nama ini pertama kali digunakan oleh Evgeny Maleev pada tahun 1954 untuk memasukkan Therizinosaurus cheloniformis (Jenis Theropoda yang masih memiliki banyak teka-teki) kedalam suatu familia bersama dengan Segnosaurus dan Nothronychus.

Keluarga Therizinosauridae memiliki bentuk fisik yang eksentrik. Pada umumnya mereka berleher panjang dan memiliki bulu. Selain itu cakar-cakar mereka juga cukup besar, mungkin ada yang lebih dari satu meter panjangnya.

11. Epidexipteryx

Epidexipteryx adalah genus Dinosaurus maniraptorian kecil. Hewan prasejarah yang hidup di wilayah China sekitar 152 - 168 juta tahun silam ini merupakan salah satu Dinosaurus terkecil yang pernah ada.
dinocomp-tm
Ukuran dewasanya hanya mencapai 10 inci (kurang lebih seukuran burung merpati). Salah satu daya tarik dari Epidexipteryx adalah empat bulu panjang yang tumbuh di bagian ekornya.

Tidak seperti bulu yang biasa kita temui pada hewan-hewan kelas aves, struktur bulu pada Epidexipteryx ini layaknya seperti satu lembaran pita yang berdiri tegak memanjang ke atas. Namun karena kurangnya remiges (bulu sayap) membuat hewan ini tidak dapat terbang.

12. Longisquama insignis

Hidup pada pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam), Longisquama insignis merupakan kadal purba yang begitu menarik karena ia memiliki serangkaian “bulu” panjang yang berdiri tegak disepanjang punggungnya.

Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para peneliti. Beberapa peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di punggung Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya dapat kita temukan pada reptil seperti Iguana.
longisquama-tm
Bedanya sisik pada Lingisquama lebih panjang dan berbentuk sedikit janggal. Namun menurut pendapat ahli paleontologi, N. Frasher didalam bukunya Dawn of The Dinosaurs: Life in the Triassic, struktur memanjang tersebut bukanlah bagian dari tubuhnya.

Struktur ini kemungkinan hanyalah sejenis tumbuhan pakis yang ikut menjadi fosil bersamanya lalu kemudian disalahtafsirkan. Pendapat Frasher mungkin diperkuat oleh fakta struktur fosil yang ditemukan pada beberapa hewan memang sering tidak ada kaitannya dengan fosil hewan tersebut.

13. Sharovipteryx

Sharovipteryx merupakan reptil yang hidup sejaman dengan Longisquama, yakni pada pertengahan hingga akhir Triassic. Makhluk purba yang memiliki panjang tubuh sekitar delapan inci dengan berat 7,5gram ini sangat unik karena ia memiliki ukuran kaki belakang yang sangat lebar dibanding kaki depannya.

Kaki belakang yang begitu lebar, ditambah dengan adanya membran yang tumbuh diantaranya membuat ia seolah-olah memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang. Walaupun pada kenyataannya hewan ini memang tidak dapat terbang layaknya burung, namun bukan berarti bentangan selaput sayap pada kakinya itu menjadi tidak berguna.
dinocomp-tm
Penelitian terbaru menyebutkan berkat selaput sayap ini, Sharovipteryx dapat lebih gesit pada saat meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya dikarenakan mekanisme kerjanya yang sangat mirip dengan delta wing pada pesawat tempur modern.
Beberapa peneliti menganggap hewan ini mungkin memiliki hubungan yang erat dengan pterosaurus mengingat meraka sama-sama memiliki membran penerbangan yang tumbuh diantara kedua kakinya, walaupun hal ini masih sangat kontroversial.

14. Pterodaustro

Pterodaustro memiliki tengkorak yang sangat panjang, yakni sekitar 29 cm. Moncongnya mendominasi 85% dari total panjang tengkorak. Keanehan bentuk fisiknya yang lain yaitu set gigi yang tidak biasa.
picture-1-139-tm
Gigi yang tumbuh dirahang bagian bawah bagaikan ribuan sekat bulu yang kemungkinan ia gunakan sebagai alat untuk menyaring plankton, ganggang, maupun makhkluk kecil lainnya dari air.

Gigi yang jumlahnya ribuan tersebut tumbuh dalam dua alur panjang yang sejajar dengan tepi rahang. Panjangnya sekitar 3 cm dengan lebar antara 0,2 - 0, 3 milimeter. Awalnya diduga struktur ini bukanlah gigi, namun setelah dilakukan beberapa penelitian dugaan tersebut akhirnya luntur. Struktur itu benar-benar merupakan gigi normal karena terdapat enamel, dentin dan pulpa.

15. Microraptor

Genus Microraptor merupakan salah satu jajaran Dinosaurus kecil. Mereka hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu dan populasinya tersebar di beberapa wilayah China. Jenis ini umumnya memiliki empat buah sayap dengan satu ekor yang memanjang.

Kendati memiliki dua pasang sayap, Microraptor tidak dapat terbang. Sebaliknya, ia mungkin hanya meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya seperti seekor tupai terbang.
microraptor_3_-tm
Sebagian kalangan evolusionis menganggap hewan ini merupakan makluk peralihan dinosaurus ke burung, dimana dengan kemampuan meluncurnya itu dapat berkembang menjadi sistem penerbangan.

Beberapa peneliti berpendapat, hewan ini kemungkinan banyak menghabiskan hidupnya di pepohonan, merujuk fakta bahwa sayap Microraptor menghalangi kemampuan mereka untuk berjalan di atas tanah.

16. Amphicoelias fragillimus

Fosil yang sukar dipahami ini ditemukan oleh ahli paleontologi terkenal Edward Drinker Cope. Cope telah banyak menemukan fosil-fosil prasejarah, namun yang satu ini adalah yang paling aneh.
800px-human-amphicoelias_size_comparison-tm
Bagaimana tidak? satu-satunya fosil aneh tersebut ialah potongan tulang belakang yang memiliki panjang keseluruahan diperkirakan 40 - 60 meter. Apabila ukuran ini benar-benar valid, itu menjadikan Amphicoelias fragillimus mungkin merupakan makhluk terpanjang dan terberat yang pernah ada (bersaing dengan paus biru dan Argentinosaurus).

Namun sekali lagi, fosil tersebut masih banyak menjadi perdebatan karena sulitnya untuk mengidentifikasi dari penemuan fosilnya yang sangat-sangat minim. Apakah makhluk ini merupakan hewan terbesar yang pernah berjalan di bumi ataukah hanya kesalah pahaman dan hanya sekedar tipuan.

Sumber theunik.blogsot.com

10 Hewan Dengan Teknik Membunuh Paling Brutal

KOMODO
teknik membunuh: Dengan cepat menyergap mangsanya dengan sebuah gigitan yang beracun.
Hewan agresif yang satu ini sangatlah mematikan dengan panjang 9 kaki dan berat 150 pon,satu gigitan dari komodo mengandung 57 macam bakteri, hewan ini dapat mengejar mangsa mereka dengan kecepatan 11 mph.

ELANG EMAS
teknik membunuh: membunuh dari atas.
Beruang dan serigala mungkin sangat menakutkan,tapi apa yang membuat beruang dan serigala ketakutan?jawabannya adalah elang emas.di beberapa bagian di dunia,orang melatih burung ini untuk memburu rusa dan serigala,ada laporan bahwa elang emas mengejar beruang bahkan melewati teritori mereka.

UBUR-UBUR KOTAK
teknik membunuh: dengan 60 tentakel yang memiliki panjang 15 kaki dan dengan 500000 sel beracun pada setiap tentakel yang cukup untuk membunuh 60 manusia.
Ubur-ubur yang satu ini sangatlah berbeda dari ubur-ubur pada umumnya,ubur-ubru ini menyerang korbannya dengan jarum berbentuk harpoon yang beracun,racunnya sangatlah kompleks dan kuat,racunnya langsung menyerang jantung dan sistem saraf.ubur-ubru biasanya hanya menunggu mangsanya untuk datang,namun ubur-ubur yang satu ini dengan aktifnya mencari mangsanya.

BLACK MAMBA
teknik membunuh: Menyerang korbannya secara berulang kali dengan bisanya.
Mamba merupakan ular terpanjang di afrika,dengan panjang sekitar 14 kaki.mamba juga merupakan ular tercepat di daratan dengan kecepatan 14 mph.sekali gigitannya dapat membunuh manusia hanya dalam 20 menit.


SALTWATER CROCODILE
teknik membunuh: menunggu sampai korbannya mendekati air kemudian dengan cepatnya menyerang mangsanya dengan mulut yang besar.
Bersama dengan buaya nil,hewan ini menyebabkan luka yang lebih fatal daripada predator lainnya.dikenal dengan julukan death roll teknik berburu hewan yang satu ini adalah dengan menggigit kemudian berputar sekuat mungkin.


PAUS PEMBUNUH
teknik membunuh: dengan sengaja mendamparkan diri di pantai untuk menjangkau mangsa mereka yang ada di pinggir pantai.
Mungkin paus-paus yang lain tidak akan mau terdampar di pantai,namun paus yang satu ini sangat berbeda ,mereka dengan sengaja nya mendamparkan diri mereka di lepas pantai,ini berarti menginjak daratan bukan berarti anda akan selamat dari serangan paus ini.


RED BELLIED PIRANHA
teknik membunuh: memburu secara berkelompok,dan dengan membabi buta menyerang mangsanya dengan giginya yang tajam.
Piranha amazon yangs satu ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu hewan terganas bukan tanpa alasan.sekali mereka mencium bau hewan ataupun manusia,dengan bergerombol mereka menuju ke mangsa mereka tersebut dan menghabisi mangsanya hanya dengan hitungan menit.hewan yang satu ini dapat tumbuh sampai 13 inci.


ANACONDA
teknik membunuh: dengan cara membelit mangsanya.
Mungkin hewan yang satu ini memiliki teknik yang berbeda dari hewan-hewan yang telah disebutkan diatas,hewan yang satu ini tidaklah membunuh dengan cara menggigit,meracuni,menusuk dan sebagainya seperti yang dilakukan hewan diatas ,namun hewan ini membunuh dengan cara memeras anda ,apabali anda berusaha untuk melawan maka lilitannya pun akan lebih ketat,dan sepanjang waktu matanya yang dingin pun akan melihati anda dan menunggu anda sampai anda pun mati dan kemudian sang anaconda pun akan memakan anda.


HIU PUTIH
teknik membunuh: dengan kecepatannya,kelincahannya,dan giginya yang tajam.
Hiu putih dapat tumbuh hingga 20 kaki panjangnya dan memiliki berat sampai 5000 pon.yang dibutuhkan hewan ini hanyalah sebuah gigitan untuk membunuh.


TARANTULA
teknik membunuh: dengan cara menghantam mangsa mereka dengan taring.
Laba-laba berbulu ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 5 inci dan dengan kaki yang dapat mencapai 12 inci.ini berarti apabila anda adalah seekor serangga maka tarantula adalah seekor gajah.

sumber: kaskus.

Minggu, 08 Mei 2011

Spesies aneh amazon












 Menyeramkan! Spesies yang istimewa dan spektakuler yang sebelumnya tak diketahui keberadaannya ditemukan di hutan hujan tropis Amazon dengan tingkat penemuan yang cukup tinggi, satu spesies setiap tiga hari. Hal itu dilaporkan WWF hari ini. Baca juga mitos binatang pinguin bukan homo tapi jumlah betina sedikit.
Beberapa spesies baru Amazon seperti anaconda yang panjangnya sepanjang limosin, lele raksasa yang bisa memakan monyet, laba-laba bertaring biru, dan katak beracun adalah beberapa dari 1.220 spesies hewan dan tumbuhan yang ditemukan dalam periode 1999 hingga 2009.
Salah satu penemuan terhebat adalah ditemukannya anaconda yang panjangnya mencapai 4 meter di Pando, Bolivia pada tahun 2002. Itu adalah spesies anaconda pertama yang teridentifikasi sejak tahun 1936 dan menjadi spesies keempat anaconda yang teridentifikasi.
Selain itu, ada 55 jenis reptil lain yang ditemukan, termasuk anggota famili Elapidae yang meliputi ular-ular paling berbisa di dunia, kobra dan taipan. Ada lagi temuan berupa 24 jenis katak berwarna, termasuk katak-katak beracun.
Dari 257 jenis ikan yang ditemukan di sungai dan danau di Amazon, sebagian besarnya adalah lele raksasa. Satu di antara lele itu ditemukan di Venezuela dengan panjang mencapai 1,5 meter dan berat 32 kilogram. Umumnya, lele yang ditemukan menjadi makanan spesies lain.
Tapi, pernah pula ditemukan lele raksasa yang memakan monyet, terbukti dari adanya bagian tubuh monyet yang terdapat di perut lele itu. ada pula lele yang ditemukan di Rondonia, Brazil, yang memiliki ukuran yang sangat kecil, buta dan berwarna merah.
Ada pula laba-laba yang ditemukan di Amazon dengan jumlahnya mencapai 500 spesies, termasuk laba-laba yang memiliki badan coklat tapi memiliki struktur macam gigi taring yang berwarna biru. Sementara untuk mamalia, ada lumba-lumba berwarna merah jambu, tujuh macam moneyt dan dua macam landak.
Amazon sendiri merupakan tempat 637 spesies tumbuhan baru ditemukan, seperti bunga matahari, lili dan berbagai macam nanas. Amazon adalah rumah bagi 40.000 spesies dimana 1000 spesies bisa ditemukan di satu hektar hutan hujan tropis di Ekuador dan 3000 spesies bisa ditemukan di 24 hektar hutan Colombia.
Laporan tentang adanya spesies itu dikeluarkan di sela-sela pertemuan PBB yang diadakan di Nagoya, Jepang dalam rangka upaya pencegahan kepunahan massal spesies di seluruih dunia. Bersama laporan itu, WWF juga menggarisbawahi pentingnya pelestarian Amazon.
“Laporan ini menunjukkan dengan jelas betapa istimewanya keanekaragaman hayati hayati di Amazon,” kata Fransisco Ruiz, pimpinan WWF’s Living Amazon Initiative. Namun, ia menyesalkan bahwa keistimewaan itu kini dalam tekanan karena keberadaan manusia. Lansekap wilayah itu cepat sekali berubah.sumber: kompas.com

Terbentuknya Air Terjun Niagara

Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. Air terjun ini berjarak sekitar 17 mil (27 km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York dan 75 mil (120 km) tenggara Toronto, Ontario.

Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun. Ketiga air terjun tersebut adalah air terjun Horseshoe (kadang-kadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang dipisahkan oleh sebuah pulau bernama Luna Island dari air terjun utama.

Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat di Amerika Utara.

Niagara juga terkenal akan pelangi indahnya yang melintang di tengah derasnya air terjun. Keindahan alam yang terdapat di sekeliling Niagara membuat jutaan orang dari setiap belahan dunia mengunjunginya setiap hari. Apalagi kalau bukan untuk melihat air terjun yang paling populer ini. Sehingga, devisa pun banyak mengalir bagi kedua negara ini.

Niagara pada tahun 1869












Sinar Lampu warna-warni agar keliatan cantik di waktu malam
















Sumber:http://wahw33d.blogspot.com/