
Kali ini ane mau posting tentang sejarah bangunan peninggalan wong Londo (Belanda) yg ada di kota ane, Kota Magelang

Menara air/water toren/water tower/sebagian besar masyarakat Magelang menyebutnya sbg kompor raksasa krn bentuk bangunan tsb mirip dgn kompor minyak berukuran sangat besar. Menara air yg terkenal sbg Land Marknya Kota Magelang ini dibangun oleh arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Bangunan yg terletak di pojok alun-alun kota Magelang ini menampung 1,750 juta liter air dan memiliki tinggi 21,2m dgn 32 pilar penyangga. Pembangunannya sendiri dimulai thn 1916 dan mulai dioperasikan pd thn 1920.
Foto perumahan orang-orang cina (pecinan) yg terletak di sebelah alun-alun kota Magelang pd jaman dahulu.

Menurut arsip yg berada di bangunan seluas 395,99 m2 ada beberapa bagian dr menara ini. Bagian paling bawah bentuknya melingkar ini dulunya merupakan bangunan utk laboratorium, pelayanan pelanggan, ruang administrasi & ruang pengontrol air. Jika dijumlah dgn pintu masuk dan kamar kecil, jml ruangan yg ada di lingkaran bwh ada 16, namun sekarang menjadi gudang.

Utk menghubungkan dgn bangunan atas yg berfungsi menampung air, selain pilar yg berjumlah 32, juga ada tangga melingkar yg terlihat dr luar spt tiang beton. Di bagian atas tempat penampungan air tsb terdapat ruang kecil dan menara yg berfungsi sbg sirine yg menunjukkan waktu pd jaman dahulu.

Komposisi bangunan yg memerlukan biaya 550 ribu Gulden ini terdiri dr Bligon, sebuah adonan bangunan yg terdiri dr semen merah (batu bata), batu gamping & semen biasa. Hingga saat ini bangunan tsb blm pernah mengalami perombakan dan masih berfungsi dgn baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar